Kenali caffeine withdrawal symptoms saat berpuasa
Saat tidak ngopi kepala akan terasa mendadak sakit, tubuh lemas, tidak dapat berpikir dengan baik serta sulit berkonsentrasi. Di beberapa kasus malah lebih parah reaksinya. Ada yang mual-mual, cemas hingga sama sekali tak bisa berkegiatan. Setelah dicari tahu, gejala seperti ini disebut dengan caffeine withdrawal symptoms. Yaitu reaksi tubuh terhadap kurangnya asupan kafein harian yang sudah menjadi candu. Jika ada dari kalian yang merasakan hal seperti ini, yang harus kalian lakukan adalah tetap minum kopi tapi kurangi porsinya.
Metabolisme tubuh yang terbiasa minum kopi, otomatis membuat pembuluh darah menyempit. Dan tidak minum kopi otomatis pembuluh darah terbuka dan mengalirkan darah ke otak dengan jumlah yang meningkat. Kepala mungkin tidak terbiasa dengan aktivitas yang berbeda ini. Dan seperti kita ketahui bahwa kafein dapat meredakan nyeri. Itu sebabnya jika tidak minun kopi kepala akan terasa nyeri.
Kemudian rasa cemas dan mood yang buruk saat kamu tidak minum kopi akan muncul. Seperti kita ketahui sebelumnya, kafein yang terkandung pada kopi mampu memompa semangat dan menghasilkan sensasi rileks pada peminumnya. Tanpanya, cemas dan mood jelek mungkin saja tiba.
Saat caffeine withdrawal symptoms menyerang yang kamu lakukan adalah mengonsumsi kafein dalam jumlah yang jauh lebih sedikit sebelum pelan-pelan tidak ngopi sama sekali. Itupun jika kamu menginginkannya. Juga kamu harus minum air yang banyak khususnya selama bulan puasa agar tak dehidrasi. Istirahat yang cukup serta jam tidur yang normal juga akan menyingkirkan caffeine withdrawal symptoms pelan-pelan.
Jangan takut untuk minum kopi ya, kopi itu sehat kok
Komentar
Posting Komentar