Tugu Aritonang


Toga Aritonang adalah salah satu anak dari Raja Lontung. Mereka tujuh bersaudara yaitu Toga Sinaga, Tuan Situmorang, Toga Pandiangan, Toga Nainggolan, Toga Simatupang, Toga Aritonang dan Toga Siregar. Raja Lontung sendiri adalah anaknya Guru Tatea Bulan, yang tinggal di Sianjurmulamula di bagian barat (hasundutan) Pussubuhit (gunung Toba yang meletus 78 ribu tahun lalu) sebagai anak pertama si Raja Batak. Sedangkan anak kedua adalah Raja Isombaon yang tinggal di Sianjurmulatoppa, yang populer disebut Rumahela disebelah timur Pussubuhit (habinsaran). Situsnya baru ditemukan dan dikembangkan tahun 2011 oleh komunitas Rumahela.
Bagi warga Batak, membangun sebuah tugu bukan sekedar bentuk penghormatan untuk leluhur namun juga mengingatkan kita yang hidup untuk memberikan nilai pada setiap gerak hidup kita. Dalam cerita budaya, kita bisa menemukan kearifan hidup, merasakan bagaimana leluhur kita begitu menghormati keseimbangan alam, mengagungkan Tuhan juga menghargai kehidupan sesama manusia.
Itulah pesan tugu sebagai sebuah usaha untuk terus menghidupkan spirit leluhur dalam kehidupan saat ini dan masa mendatang. Mari kita kembangkan dan bangun kawasan danau Toba dengan spirit budaya yang hebat dan besar untuk masa depan kemanusiaan di muka bumi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sisi Lain dari Honda "Monkey"

Amazing Toba || Silalahi, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

Sejarah dan Arti Logo Mods